DALAM
TAHAJJUDKU MALAM INI
Terduduk Aku Diatas
Sajadah Biru…
Dibawah Remang Cahaya
Bulan Yang Menaungi Jagad Kelam…
Tertunduk…
Luruh Air Mata…
Lalu Bungkam Dalam
Diam…
Aku Lupa… Ya… Lupa..
Mata Nanarku Menatap Pasrah…
Ada Yang Salah Dimasa
Lalu…???
Entahlah.. Sekarang
Aku Sudah Lupa…
Tapi Tunggu..
Dia Mengingatkan Aku…
Iya…
Mengingatkan Aku ,
Lalu Menarik Tanganku…
Pergi Menjauh Dari
Jalan Perempatan Itu…
Aku Terseok Berjalan…
Merintih… Menjerit…
Namun Semakin
Keras Dia Mencekal Tanganku…
Lalu Mendudukkan Aku,
dan Memandikan Aku Dengan Air Bunga…
Aku Mencium Wangi Itu…
Iya .. Air Bunga…
Tidak Seperti Yang
Kemarin…
Lalu…
Malam Ini Aku Kembali…
Mengoyak Cakrawala
Langit Berhias Bulan …
Dan Bulanpun Terbelah…
Dan Aku Menangis Lagi…
Dimana Dia???
Dia Yang Telah
Membawaku Dengan Seretan Kasar Kemarin…
Aku Ingin Dia
Merengkuhku Lagi…
Bukan Menyeretku Tanpa Ampun…
Atau Menatapku Penuh
Murka…
Ah… Sekarang Kulihat
Dia…
Dia Yang Telah
Membawaku Dengan Seretan Kasar Dan Seringai
Murka Kemarin…
Namun Kali Ini Wajah
Itu Berbeda…
Tak Ada Kemarahan
Disana..
Tak Ada Murka Disana…
Lalu Aku Menangis
Lagi…
Tapi Dia Tersenyum..
Aku Bingung … Dan Dia
Merengkuhku …
Bulanpun Terbelah…
Dalam Tahajjudku Malam
Ini…
Saat Langit Terkoyak …
A POETRY BY : AYU
LESTARI
FAK. HUMANIORA JURUSAN
BHS DAN SASTRA INGGRIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar