Jumat, 06 Februari 2015

Ayah..Maaf.!

Aku Nakal.. Maaf Ayah..Maaf Ibu..

Hari ini, aku sudah kehabisan tempat untuk bercerita. rasanya Aku hanya berdiri bersama Tuhanku. Itu yang membuatku kuat Ayah..

Kapan harapanmu itu terkabul.? Rasanya pundakku sudah terlalu berat untuk memikul Amanahmu.  Katamu aku tidak boleh bersedih. Tapi terlalu banyak yang membuatku tak sama seperti orang lain. Membuat mataku basah tanpa aku sadari Ayah. Aku tak menyalahkanmu Ayah. Tidak dan tidak akan.

Aku bercita-cita menjadi seorang traveller, mengelilingi tiap penjuru dunia. mewakili matamu yang hanya terpusat pada satu titik menekuri pekerjaan. Capek.

Ayah..Aku sedih. Aku bilang aku sedih. Hatiku sedang basah Ayah..

Hatiku basah karena aku tak mengerti mau membuang semuanya kemana? Mungkin tuhan terlalu muak mendengar semua keluhku. Aku merasa seakan dunia ini jauh sekali dari kehidupanku. Ayah..Maafkan Aku, karena aku tidak menjaga apa yang Ayah bilang. Aku memang proses mencari jati diri Ayah..

Maafkan juga untuk aku yang berbohong..Aku berbohong agar ayah tak terlalu khawatir Ayah. Percayalah. Aku ingin menjadi anak kebanggan Ayah dan ibu, namun untuk saat ini kufikir belum saatnya AYAH...

Ayah.. Maafkan Aku..Boleh aku meminta untuk rehat sejenak. biarkan aku berpikir. biarkan kutenangkan hatiku yang galau  ayah..

Ayah selalu menjawab keluhku dengan tenang. tanpa khawatir. tanpa takut.

Taukah ayah, aku menangis saat mendengar suaramu. seolah hatiku tambah teriris, perihhhhhh sekali Ayah. Perihh. perih karena kehidupan terkadang tak juga berpihak kepadamu.

Aku sempat berpikir mengapa harus Aku? mengapa bukan orang lain saja?

Itu pikiran konyol Ayah..Aku harus mengenyahkannya Ayah..

Aku berprasangka Baik terhadap Tuhanku. Karena Tuhan selalu berpihak padaku.

Pikiranmu..Aku juga selalu berpikir begitu Ayah..selalu.

Ayah..Maafkan Aku karena menjadi anak nakal.

Kali ini aku menelponmu hanya karena aku tak tau harus bercerita kepada siapa...

:( hatiku sepertinya sedang terluka Ayah..

Sampaikan salamku pada Ibu, Aku menyayangi kalian karena Zat yang membuatku Ada. Tuhanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar