Sabtu, 21 Februari 2015

Kamu dan Badai…




Suatu saat Aku pasti mengerti Alasan yang tak pernah disebutkan itu.
Suatu saat aku pasti akan mengerti mengapa hati tetap keukeuh mempertahankan prinsip yang sudah kubilang bodoh berkali2 itu.
Suatu saat aku akan mengerti mengapa setelah mencobanya berkali2 aku selalu gagal.
Mungkin takdirku dan takdirmu tidak sama yaa??
Ah, itu masih sebuah pertanyaan.
Waktu akan menjawab. mungkin.
Atau, saat aku memohon semoga kau menjauh sejauh mungkin.
Aku tetap berdiri di satu titik yang sama.
Sepertinya Aku terlalu meratapi yaa...
Janjiku ketika itu yang kau bilang hebat, aku menghapusnya yaaa..
Sepertinya aku tak sanggup.
Aku terbiasa berjalan sendiri.
Jika ada temanpun aku akan canggung.
Walau harapan itu masih tersemat dan tak pernah berubah.
Tapi sepertinya aku harus membuat janji baru.
"Menempatkan diriku di satu titik tanpa bayangan menakutkan, tanpa ulasan mimpi kosong, tanpa Angan2 yang sepertinya tak bakalan tercapai"
Yah sudahlah, aku terima. kau yang jatuh berkali2 pun sanggup tersenyum. Apalagi aku kan.
Toh, gak terlalu sakit. hanya saja kadang pedihnya kambuh saat aku tak sengaja membaca syair bijak itu.
Tapi, aku janji. semoga tak ada yang kembali.
Pergilah sejauh mungkin...:0
Karena Aku tak akan sama seperti Gwen dan badai..
Tak akan pernah sama...
Aku tetap berfikir tentang Langit, Hujan dan Badai.
Sepertinya 3 hal itu mirip.. seperti itu kan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar