Jumat, 03 April 2015

Dalam "Masdar" Namamu

Kisah itu...
Bersamamu sepertinya adalah sebuah kemustahilan.
Maka kutitip kau dalam tiap doaku..
Masih dalam ritme yang sama, masih dengan harapan dan mimpi yang sama.
Aku menyadari, cara yang salah dalam bertindak.
Tapi semua masih sama dan tak berubah.
Begitu. Aku masih menaruh harapanku padamu.
Pada asa yang akan selalu bersamamu.

Siang kemarin, aku menitipkan namamu.
Nama indah, masdar yang selalu kusebut dalam doa-doaku, masdar yang selalu aku rindukan.
Mungkin kau memang tak pernah tau dan tak ingin tau.
Tapi aku berharap dalam percakapan singkat itu, ada kisah yang membekas dalam hatimu.
Setidaknya kau pernah menyapaku dalam ketidaktahuanmu. Aku, selalu mencintai kamu. dalam dimensi waktu yang lain. Aku mengingatmu dalam doa-doaku.

Masdar, dalam namamu. aku mengingatmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar