Untuk seorang perantau sepertiku, memmbahagiakan sekali jika akhirnya bisa merasakan pasir tanah kelahiran, meminum air nya, merasakan sejuk udaranya, dan bermain dengan anak desa nya.
Aku, Tak ubahnya orang asing disini. iya, orang asing yang mencari bongkah-bongkah berharga bernama mimpi. Aku, tak ubahnya seperti burung yang pergi sejenak mencari sesuatu yang bisa di jadikan pensejahtera.
Hari ini, kemarin bahkan aku sudah rindu sekali ingin pulang. ingin segera menjumpai sungai dengan air keruhnya, ingin menjumpai suasana tanpa keramaian, ingin menjumpai cicit burung di atas atap rumah, aku rindu hal-hal klasik yang tidak bisa aku dapatkan di negeri antah berantah jauhnya ini.
namun, disinipun aku punya mimpi yang sudah ku tautkan dalam kotak janji. jika suatu hari nanti aku pulang, maka aku akan membawa cerita tentang negeri seribu wali ini.
Tapi Tuhan,... untuk saat ini, jangankan untuk pulang, untuk belanja saja aku susah. Aku belum punya cukup uang untuk pulang. untuk kembali dan menyatu bersama harmoni alam desaku.
Tapi, Dia yang tau.. jangan pernah menganggap ini kesusahan serius, Dia punya rencana yang sama sekali tak pernah engkau ketahui..
#Homesick#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar