Jika kamu sudah tak mampu menahan semua ucapanmu, maka aku yang akan memberikan kata maafku untukmu. Karena aku masih sadar aku adalah Manusia, dan harus bersikap selayaknya Manusia pula. Jika kau masih tak sadar lalu menyakitiku dalam ceracau omongan mu, maka akupun akan dengan senang hati memaafkanmu, mungkin kau belum pernah belajar apa itu memaafkan.
Aku sadar, aku masih Manusia. aku masih Manusia yang MUNGKIN masih membutuhkan Manusia, yang sepertimu. Aku juga manusia biasa. Kau tau, dan kau pasti tau, terkadang untuk menahan sakit, seseorang harus menutup mulutnya rapat-rapat. Inilah, inilah yang aku lakukan saat menatap matamu. Sayang.. Kau pasti menyadari, sesadar-sadarnya. (Aku bahkan tak bisa memberikan senyuman, kecut saat kesalku menjalar. karenamu )
Kau mungkin tak pernah menyadari, di balik apa yang pernah engkau ucapkan. ada yang sakit di lain sisi. Kataku, "Nyelekit".
Biarkan sakitku menertawakanmu. Karena aku yakin kamu belum belajar, kamu belum mengerti apa itu Maaf, kamu belum mengerti bagaimana berkata yang baik. Aku memaklumi. Karena mungkin aku memang akan membutuhkan manusia sepertimu.
Aku diam saat kau berkata 'Kasar' di depan Muka ku. Sayang.. !!!!!
Mungkin Aku menyayangimu suatu hari nanti.. :*
Ampelgading, Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar