Aku mengangkasa, meninggalkan kota yang tak pernah tersaput kabut. Kota yang selalu memenjarakan berjuta mimpi para pemuda. Yokyakarta.
Ia, ini tentang sebuah cerita Cinta. Selalu Cinta. Dia adalah "ketidakmungkinan" yang selalu aku semogakan. Terdengar begitu miris kan? Tapi benar, aku selalu menyukai moment-moment dimana aku bisa menyaksikan dia berdiri di depan Fakultasku, menyaksikan saja tanpa berharap dia berbalik, bilang bahwa dia mengenaliku, lalu mengajakku berbicara. yah, itu adalah sebuah ketidakmungkinan.
Sekarang, Aku baru saja menaiki pesawat, pulang. Aku akan menyimpannya dalam-dalam. menjadikan ia tetap biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar