Rabu, 02 Desember 2015

NAK, BELAJARLAH DARI SEBUAH HANDPHONE!!



Aku berdiri..
Menangis dan tersedu di hadapan ibu..
Menggenggam erat tangannya..
Aku tak pernah bahagia ibu..
Aku tak tau bagaimana caranya bisa bahagia..
Aku tergugu..

Ibu berbicara pelan..
Jadilah seperti handphone anakku..
Ah.. ibu selalu pandai bercanda..
Kemarin dia bilang untuk menjadi seperti televisi.
Atau seperti rumag singgah dikala hujan turun..

Mungkin kau tak pernah tau filosofinya nak,..
Ibu tak pernah bijak nak..
Ibu hanya ingin memberi nasehat untuk anak ibu..

Iya,,, handphone selalu penting Nak..
Kau selalu tak bisa lepas dari handphone mu
Bahkan saat tidur pun, kau suruh dia untuk membangunkanmu..
Kehidupan itu adil bukan?
Iya, dia adil nak..

Kebahagiaanmu, kau yang tentukan..
Kau yang pilih..
Kau pula yang genggam…

Jadilah seperti handphone..
Kau selalu bermanfaat untuk siapapun..
Orang-orang akan sepi tanpamu..
Mereka akan terus mencarimu..
Maka, belajarlah dari mereka.

Apapun yang ada di dunia ini…
Buatlah dirimu penting
Seperti telephon genggam..
Begitulah anakku..
Begitulah kau harus menjalani kehidupan..
Bahagialah seperti yang kau mau...


1 komentar:

  1. Hmm, sebentar.. Ini pasti si Ibu semacam teknisi gitu ya? :D

    BalasHapus