Malam idul adha 1346 H, Sudut Kota
Malang.
Aku
tak tau siapa diantara kita yang akan tetap tinggal di kota ini, atau satupun
tidak. Semua kembali ke habitat masing-masing. Entahlah. Itu rahasi Tuhan
yaaa!!!!.
Malam ini, untuk ke-sekian kalinya,
malam yang kuhabiskan bersama kalian, menciptakan sepotong kisah yang kelak
bisa aku ceritakan pada anak-anakku. Malam takbiran yang kita habiskan dengan
menyeruput teh, kopi, dan minuman semacamnya. Mendengar takbiran sambil menahan
kerinduan akan keluarga di kampong halaman. Malam ini, untukku adalah kali ke
-9 aku habiskan di rantauan. Untuk dek nindya, Ukhtie Fauzia, Lina sialhkan
hitung sendiri yah..!:)
Kita, setiap sudut kota ini adalah
rumah, tempat yang akan kita singgahi. Menikmati indahnya petualangan di negeri
orang. Menelisiki setiap sudutnya. Berburu kuliner, berputar di lorong-lorong
Mall hingga capek, mencari tempat wisata alam yang bagus untuk ber-selfie ria, itulah
kita. Adventurer sejati.
Besok, apa yang harus dilakukan?
Kemana lagi harus menjejakkan kaki? Apa yang bisa dilihat untuk menyegarkan
mata? Besok, ada keajaiban lain yang akan terjadi kawan.! Untuk tie ziah,
jangan berdiam di kost ya.. lihat langit besok akan berwarna biru, dek nindy..
tenang! Masih banyak sudut Malang yang belum terjelajahi. Lina, sudah punya
rencana.!..
kenang di memori otak, abadikan di memory Hape. !!!
This
is the simplest thing, have done when we leave this country, but still in our
memory. I’m Proud because being part of you. Gathering at this time, making
sweet memories, smiling and being part of this “City of thousand flowers”, that
was the unforgettable stories.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar