Rabu, 23 September 2015

SETIAP SUDUT KOTA ADALAH TEMPAT SINGGAH KITA




Malam idul adha 1346 H, Sudut Kota Malang.

            Aku tak tau siapa diantara kita yang akan tetap tinggal di kota ini, atau satupun tidak. Semua kembali ke habitat masing-masing. Entahlah. Itu rahasi Tuhan yaaa!!!!.
            Malam ini, untuk ke-sekian kalinya, malam yang kuhabiskan bersama kalian, menciptakan sepotong kisah yang kelak bisa aku ceritakan pada anak-anakku. Malam takbiran yang kita habiskan dengan menyeruput teh, kopi, dan minuman semacamnya. Mendengar takbiran sambil menahan kerinduan akan keluarga di kampong halaman. Malam ini, untukku adalah kali ke -9 aku habiskan di rantauan. Untuk dek nindya, Ukhtie Fauzia, Lina sialhkan hitung sendiri yah..!:)
            Kita, setiap sudut kota ini adalah rumah, tempat yang akan kita singgahi. Menikmati indahnya petualangan di negeri orang. Menelisiki setiap sudutnya. Berburu kuliner, berputar di lorong-lorong Mall hingga capek, mencari tempat wisata alam yang bagus untuk ber-selfie ria, itulah kita. Adventurer sejati.
            Besok, apa yang harus dilakukan? Kemana lagi harus menjejakkan kaki? Apa yang bisa dilihat untuk menyegarkan mata? Besok, ada keajaiban lain yang akan terjadi kawan.! Untuk tie ziah, jangan berdiam di kost ya.. lihat langit besok akan berwarna biru, dek nindy.. tenang! Masih banyak sudut Malang yang belum terjelajahi. Lina, sudah punya rencana.!..
             kenang di memori otak, abadikan di memory Hape. !!!
This is the simplest thing, have done when we leave this country, but still in our memory. I’m Proud because being part of you. Gathering at this time, making sweet memories, smiling and being part of this “City of thousand flowers”, that was the unforgettable stories.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar