(Bakpau yang Biru yah.. mirip Bakpau beneran kan?)
Siapa
yang tak kenal Bakpao? Semuanya tau kan ? rasanya manis, teksturnya lembut,
isinya beragam, dan pastinya bentuknya selalu bulat, soal harga, murah tapi
bikin kenyang.
Masalahnya
sekarang bukan ada pada Bakpao yang saya ceritakan diatas, tapi pada teman saya
yang punya nama sama. Bakpao. Bakpao kurang lebih seperti diatas. Manis, bulat,
lembut, isinya juga beragam (banyak kreasi). Teman saya ini sebenarnya bernama
Fauzia, nama Bakpao dinisbatkan kepada Fau-nama awalnya. Orang yang baik,
penyayang, dan suka berfilosofi.
Namun,
setiap orang punya ciri khas yang berbeda untuk menunjukkan bahwa inilah saya,
saya tidak sama seperti orang lain. Nah, begitu juga teman saya ini, karakter
yang berbeda membuat orang betah tinggal di sekelilingnya. Bakpao juga begitu?
Memakan satu bakpau membuat bahagia, karena perut kenyang. Saat tak ada nasi,
bakpau bisa jadi makanan pengganti. Saat yang lain tak dapat diandalkan maka
‘Bakpao’ teman saya bisa jadi andalan. Semuanya tak ada yang impossible
katanya.
Sebenarnya
kita kenalan 3 tahun yang lalu. Masih cupu. Maklum, saba. Santri baru.
Kelebihan lain ‘Bakpao’ adalah, dia pintar menyanyi. Melagukan Nasyid
sedemikian rupa. Bahkan untuk pertama kali mendengar suaranya saya merasa,
“wah, anak ini sepertinya memang punya bakat menyanyi yang luar biasa” walaupun
pada akhirnya biasa, setelah saya mendengar lagu dari penyanyi aslinya. Tapi
gak jauh beda sama suaranya ‘Bakpao’ 6-12 lah. (hehehe jangan ngambek J ). ‘Bakpao’ sangat menjunjung tinggi ‘Ukhuwah’, terbukti dari
banyaknya ukhuwah yang telah ia jalin dengan orang asing tanpa ikatan darah (Eciee)
di Pondok dulu. Selain itu, dia adalah pencinta tulisan-tulisannya bang TERE
LIYE. Semuanya memang sudah ia buktikan di kehidupan nyata. Nah, ini teman
hebat saya. Mana temanmu?
Ayo
di posting agar temanmu jadi luar biasa. Maksudnya?? I don’t know yang jelas,
saya bahagia bisa posting ini buat “My Bakpao”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar